Daftar Blog Saya

Kamis, 06 Oktober 2011

SATUAN ACARA PENYULUHAN


IDENTITAS MATA KULIAH
Topik                           : Penyakit Diabetes Melitus
Hari /tanggal               : Jumat, 14 Januari 2011           
Pukul                           : 10.00  -  11.00 WIB                           
Sasaran                        : Pasien dan Keluarga Yang Menderita Penyakit DM
Tempat                        : -

A.    TUJUAN PENYULUHAN

1.    Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang penyakit Diabetes Melitus ini, diharapkan Pasien dan Keluarga  mampu mengetahui tentang penyakit Diabetes Melitus.
2.    Tujuan Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan Pasien dan Keluarga : 
1.         Menjelaskan tentang definisi dari Diabetes Melitus.
2.         Menjelaskan penyebab Diabetes Melitus.
3.         Menjelaskan tanda dan gejala Diabetes Melitus.
4.         Menjelaskan komplikasi dari Diabetes Militus
5.         Menjelaskan bagaimana cara mencegah komplikasi Diabetes Melitus
B. METODE PENYULUHAN
1.      Ceramah.
2.      Diskusi / tanya jawab.
C.    PENGORGANISASIAN PENYULUHAN
            Pemateri          : Paulus Radjaama Lewo Irackh
            Moderator       : Evo Sabu
            Fasilitator        : Jaka
D. MEDIA PENYULUHAN
   1.   LCD.
   2.   Leaflet.

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Tahap Kegiatan
Waktu
Aktivitas Mahasiswa
Aktivitas Pendengar
Alat / Media
Metode
Pendahuluan
5 menit
· Pembukaan (salam)
· Menjelaskan TIU, TIK materi pembelajaran.
Menjawab salam, mendengarkan dan memperhatikan

-

Ceramah
Penyajian
25 menit
 Menjelaskan
Mendengarkan
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
Bertanya

LCD



Ceramah
Diskusi

Penutup
30 menit
·   Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta tentang meteri yang kurang jelas.
·   Memberikan jawaban terhadap pertanyaan peserta.
·   Menyampaikan ringkasan materi.
·   Memberikan post test lisan.
·  Mendengarkan
· Memperhatikan
· Bertanya






· Menjawab pertanyaan


Lembar balik



Ceramah,
Tanya Jawab
Total waktu
60 menit




F. EVALUASI
Prosedur    :  Post Tes
Jenis          :  Lisan

G. REFERENSI
1.      Ganong, W.F.(1995). Review of medical physiology. Philadelphia: JB. Lippincott.
2.      Guyton, A.C.(1996).Textbook of medical physiology. (9th  ed). Philadelphia: W.B.Saunders Company.
3.      Sherwood, L.(1993).Human Physiology: from cell to systems.(2nd ed). West Publishing Company.
4.      Vander, A.,Sherman, J.H., and Luciano, D.S.(1994). Human Physiology (6th ed). New Caledonia: York Graphic Services Incorporation.
5.      Berman, I.1993. Color atlas of basic histology. Miami Prince Hall International Inc
6.      Thibodeo, G.A. dan Patton, K.T. 1994. Anatomy text Book: anatomy and physiologi. St. Louis : Mosby Comp.
7.      Sobbota (1999). Atlas of Human Anatomy. (12th ed).
  
MATERI DIABETES MELITUS

A.     PENGERTIAN

Diabetus melitus adalah keadaan kelebihan gula dalam darah yang menahun yang disertai kelainan didalam tubuh penderitanya.
Diabetes meitus adlah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan gula darah akibat kekurangan insulin.

B.      PENYEBAB
·   Faktor genetik / keturunan
·   Kelainan sel pankreas
·   Kemasukan virus
·   Obesitas
·   Gangguan sistem imunitas

C.     TANDA DAN GEJALA

§  Polipagia ( banyak makan )
§  Polidipsi ( banyak minum )
§  Poliurie ( banyak kencing )
§  Kelelahan
§  Penurunan BB
§  Sering kesemutan
§  Mata kabur

D.     KOMPLIKASI
1.      Akut / dalam waktu cepat : koma / hilangnya kesadaran.
2.      Kronis / menahun :
·         gangren / luka khas DM yang sulit sembuh.
·         gangguan pembuluh darah besar ( jantung ).
·         gangguan pembuluh darah kecil.
·         gangguan syaraf.
·         penyakit mata.
·         rentan infeksi : TBC.
·         gagal ginjal.

E.      PERAWATAN / PENATALAKSANAAN
1.      Diit
a.       Diit adalah pengobatan yang baik untuk penderita
b.      Pengunaan gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni tidak diperbolehkan
c.       Batasilah makanan sumber karbohidrat
v  Makanan yang boleh dikonsumsi
§  Sayuran dan buah – buahan dalam jumlah tertentu
§  Buah – buahan yang dianjurkan adalah buah yang kurang manis
v  Makanan yang tidak boleh dikonsumsi
§  Gula pasir, gula jawa, madu
§  Sirup, selai, susu kental manis, es krim
§  Minuman ringan / yang bersoda
§  Buah dalam kaleng
§  Kue – kue manis, dodol
§  Abon, dendeng, sarden, kecap manis
v  Bumbu yang harus dibatasi
§  Kecap asin
§  Petis, terasi
§  Saus tomat
§  Vetsin
2.      Penderita DM harus hidup dengan teratur
a.       Menepati jam makan
b.      Melakukan olahraga ringan tiap hari ( 3 x 10 menit )
c.       Mengikuti jam kerja yang tidak berlebihan
d.      Tidur yang cukup
3.      Melakukan kumur mulut setiap habis makan untuk mengurangi sumber infeksi
4.      Menjaga kaki agar tetap sehat, temui dokter jika luka tidak sembuh

F.      CARA PEMBERIAN INSULIN MANDIRI
Alat :
Ø  Kapas Alkohol 70 %.
Ø  Jarum dan spuit insulin.
Ø  Obat insulin yang diresepkan.
Cara / prosedur :
1.      Cuci tangan
2.      Bersihkan tempat suntikan ( dengan kapas alkohol 70 % ).
3.      Usap bagian atas botol insulin dengan kapas alkohol 70 %.
4.      Guling – gulingkan botoll insulin dengan telapak tangan.
5.      Ambil insulin sesuai dosis.
6.      Amati spuit terhadap adanya gelembung udara, bila ada keluarkan udara.
7.      Cubit dan tahan lipatan kulit dan suntikan pada sudut 90o  / tegak lurus (sebelumnya tarik spuit, apabila tidak ada gelembung udara kemudian masukan insulin )
G. DAFTAR RUJUKAN

1. Marlyn E.  Doenges, Nursing care Plans, F. A. Davis Company, Philadelphia; 1989.

2. M.A. Henderson, Ilmu Bedah Untuk Perawat, Penerbit Yayasan essentia media, 1989.

3. Soeparman Sarwono, Waspadji, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI; 1990.

 

 STANDART OPERATING PROSEDUR (SOP)

“ PEMERIKSAAN GULA DARAH ”

by THE BANG'ZT
   

Pengertian

Pemeriksaan gula darah digunakan untuk mengetahui kadar gula darah seseorang.
Macam- macam pemeriksaan gula darah:
Kriteria diagnostik WHO untuk diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali pemeriksaan :
1. Glukosa plasma sewaktu ≤ 200 mg/dl (11,1 mmol/L)
2. Glukosa plasma puasa ≤ 140 mg/dl (7,8 mmol/L)
3. Glukosa plasma dari sampel yang diambil 2 jam kemudian  sesudah mengkonsumsi 75 gr karbohidrat (2 jam post prandial (pp) ≤ 200 mg/dl.
Indikasi
Klien yang tidak mengetahui proses penyakitnya.
Petugas
1.Mahasiswa semester III-IV
2.Perawat
Tujuan
1. Untuk mengetahui kadar gula pada pasien.
2. Mengungkapkan tentang proses penyakit dan pengobatannya.
Persiapan Alat
1.     Glukometer
2.     Kapas Alkohol
3.     Hand scone
4.     Stik GDA
5.     Lanset
6.     Bengkok
7.     Sketsel
Persiapan Lingkungan
Menjaga privace klien.
Prosedur kerja
1.      Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.
2.      Mencuci tangan.
3.      Pasang sketsel.
4.      Memakai handscone
5.      Atur posisi pasien senyaman mungkin.
6.      Dekatkan alat di samping pasien.
7.      Pastikan alat bisa digunakan.
8.      Pasang stik GDA pada alat glukometer.
9.      Menusukkan lanset di jari tangan pasien.
10.  Menghidupkan alat glukometer yang sudah terpasang stik   GDA.
11.  Meletakkan stik GDA dijari tangan pasien.
12.  Menutup bekas tusukkan lanset menggunakan kapas alkohol.
13.  Alat glukometer akan berbunyi dan hasil sudah bisa dibaca.
14.  Membereskan dan mencici alat.
15.  Mencuci tangan.
Evaluasi Sikap
1. Sabar
2. Teliti
3. Sopan-santun